Bisnis aneka minuman cepat saji kian mengalir. Mulai mengusung merek
pribadi hingga waralaba (franchise). Bahan dasarnya bisa susu, cincao,
teh, sinom alias jamu, buah, hingga yang serba racikan sendiri. Bisnis
teh kemasan siap saji misalnya, banyak diminati lantaran keuntungan
yang diperoleh cukup besar, cara pembuatannya juga tak sulit.
Meracik teh yoghurt kini menjadi andalannya. Padahal, Victor Giovan
Raihan, pelajar 18 tahun ini, semula hanya iseng-iseng saja membuat
minuman yang memadukan teh dan susu fermentasi ini. Hasilnya, minuman
olahannya ternyata memiliki banyak penggemar.
“Modal awalnya Rp 3 juta dengan meminjam dari orangtua sekitar 2010.
Saat ini per outlet paling apes menghasilkan Rp 2 juta per bulan. Outlet
lain yang ramai bisa lebih dari itu,” aku pemilik merek Teh Kempot
ini.