Tips membeli CPU bekas
Setiap
orang pasti suka dengan barang murah, bisa dikatakan akan sangat mudah
tergoda jika ditawari dengan barang yang berharga murah. Tidak bisa kita
mengatakan bahwa barang yang berharga murah itu murahan, tapi memang
juga ada yang seperti itu. Bisa jadi ada barang yang bagus namun karena
bekas jadi harganya murah. Nah, jika yang murah adalah CPU bekas,
bagaimana? Tentu saja kita tidak boleh asal beli begitu saja. Dibutuhkan
kejelian dalam memutuskan pembelian CPU bekas untuk komputer kita.
Dalam membeli CPU bekas, kita harus memperhatikan hal-hal menurut anneahira seperti berikut ini:
- Prosesor
Anda
harus melihat prosesor dalam CPU bekas tersebut, berapakah
kecepatannya? Apalah mencukupi dengan apa yang anda butuhkan? Semakin
tinggi akan semakin bagus. Untuk saat ini, bisa dilihat pula berapa core di dalam prosesor tersebut, itu bahkan lebih penting daripada kecepatannya. Prosesor yang berjalan pada kecepatan 2,8 Ghz single core bisa kalah dengan prosesor yang berjalan pada kecepatan 1,6 Ghz dual core. Maka dari itu anda juga perlu memeriksa core atau inti proses dari prosesor tersebut.
- Harddisk
Ukuran
adalah hal yang penting dalam harddisk. Bukan ukuran secara fisik,
namun besaran data yang dapat ditampung di dalamnya. Semakin besar tentu
akan semakin baik. Selain itu periksa pula sistem konektivitas hardisk
dengan motherboard, apakah menggunakan Paralel ATA (ATA biasa) atau
Serial ATA (SATA). SATA lebih cepat transfer datanya daripada ATA biasa.
Lalu periksa berapa kecepatan putaran disk, apakah 5200 rpm, 7200 rpm
atau bahkan lebih. Semakin cepat, tentu saja semakin baik.
- Motherboard
Yang
perlu anda lihat dari motherboard adalah slot untuk upgrade perangkat
keras nantinya seperti slot PCIe, Audio dan berapa banyak port USB yang
dimiliki.
- RAM (Random Access Memory)
RAM
ini sering disebut memori. Di jaman modern saat ini, RAM 1GB adalah
suatu kewajiban minimal dalam sebuah komputer. Semakin tinggi memori,
tentu saja akan semakin bagus kinerja sebuah komputer. Sistem operasi
akan semakin lancar berjalan dengan RAM tinggi.
- CD/DVD Drive
Sebaiknya
komputer harus memiliki CD/DVD ROM atau RW. Hal ini tentu saja akan
mempengaruhi harga CPU secara keseluruhan. Yang perlu diperhatikan
adalah kecepatan transfer data Optical Drive itu sendiri, yakni berapa
kali, misalnya 4x 6x 12x (untuk DVD) atau 48x dan 52x (untuk CD).
Meskipun CD lebih tinggi, bukan berarti lebih cepat karena faktor
pengalinya berbeda.
- Merk perangkat keras
Pastikan
anda mengetahui informasi mengenai perangkat keras dari internet
sekaligus info pabrik pembuatnya. Merk sangat berperan penting karena
kualitas barang elektronik pada umumnya sangat ditentukan merk-nya.
Selain itu akses terhadap layanan purna jual seperti service akan lebih
mudah untuk merk yang terkenal.
- Tes atau percobaan
Ini
adalah hal yang wajib anda lakukan pada saat membeli CPU bekas, supaya
anda mengetahui kinerja CPU secara langsung. Uji coba dapat anda lakukan
mulai dari Start Up hingga Shut Down, akan terlihat baik jika kinerja
CPU masih normal.
- Harga yang ditawarkan
Dengan
mengetahui semua yang kami sebutkan diatas, anda akan dapat menilai
apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas dan kuantitas CPU.
Anda dapat menilai apakah CPU tersebut harganya terlalu tinggi atau
tidak.
Setelah anda membeli CPU
bekas, sebaiknya anda format ulang seluruh harddisk dan install sistem
operasi yang baru. Bisa saja masih ada virus yang tersisa dari pemilik
lama. Dengan melakukan ini, maka anda akan aman dari gangguan virus.
Semoga bermanfaat.
Sumber : http://belajar-komputermu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar